Teks1

"SELAMAT DATANG"

Sabtu, 20 Desember 2014

KONFLIK,MOTIVASI DAN PENGARUH

Pengertian Konflik

Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Sedangkan pengertian konflik dari Wikipedia bahasa Indonesia, Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Jenis dan Sumber Konflik

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi

Kamis, 20 November 2014

ORGANISASI

Tipe atau bentuk dari Organisasi

Organisasi adalah sebuah kegiatan bekerja sama atau dalam suatu kelompok orang dalam sebuah wadah untuk tujuan bersama.Di dalam organisasi terdapat tipe atau bentuk dari organisasi.Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :

1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi 

Organisasi line adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara

Jumat, 17 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum

I. Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

A.Pengertian Organisasi

Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut pendapat beberapa Ahli:

Sabtu, 07 Juni 2014

Kaitan film dengan materi-materi IBD

TUGAS AKHIR ILMU BUDAYA DASAR

Pada tugas akhir ini,saya akan menjelaskan mengenai alur cerita beberapa film yang berkaitan dengan setiap bab IBD,dari bab 8,9,10 dan 11.Diantaranya:
  • Bab 8                :Manusia dan pandangan hidup
  • Bab 9                :Manusia dan tanggung jawab
  • Bab 10               :Manusia dan kegelisahan
  • Bab 11               :Manusia dan harapan

Pada film yang saya ingin jelaskan diantaranya:
  • 5cm
  • Mika
  • Si jago merah
  • Habibi dan ainun

A.  5cm

5 cm adalah film

Kamis, 22 Mei 2014

BAB 11.Manusia dan Harapan

Makna Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup.Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing seseorang Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan bisa terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapainya.

Persamaan Harapan dan Cita-cita
Persamaanya yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat

Sebab Munculnya Harapan
“Menurut Maslow”

Selasa, 20 Mei 2014

BAB 10.Manusia dan Kegelisahan

Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan.

Macam-macam kecemasan

BAB 9.Manusia dan Tanggung Jawab

Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.

BAB 8.Manusia dan Pandangan Hidup


Pengertian
Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pengertian ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat, atau pengalaman-pengalaman

Sumber-sumber  pandangan hidup diantaranya:
1.     Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2.     Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

Jumat, 25 April 2014

BAB 7. Manusia & Keadilan


 A. PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

 Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates , keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik

B. KEADILAN SOSIAL

Keadilan merupakan Sila kelima Pancasila, berbunyi: "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Dalam dokumen lahirnya Pancasila diusulkan oleh Bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip " tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka". Dari usul dan penjelasan itu nampak adanya pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilan.
Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan perumusan sebagai berikut :
"Sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi dan kebudayaan".
Dalam ketetapan MPR RI No.II/MPR/ 1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila (ekaprasetia pancakarsa) dicantumkan ketentuan sebagai berikut
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :

  • Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan


  • Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain


  • Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan


  •  Sikap suka bekerja keras


Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam bergai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :

  • Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan


  •  Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan


  • Pemerataan pembagian pendapatan


  •  Pemerataan kesempatan kerja


  • Pemerataan kesempatan berusaha


  • Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi mudadan kaum wanita


  • Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air


  • Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

C. BERBAGAI MACAM KEADILAN

a. Keadilan Legal atau keadilan Moral
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuannya.

b. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally)

c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.

d. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya,
Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri sendiri.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.
Bertolak ukur hati nurani seseorang dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yaitu perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar atau salah. Hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus menerus berpikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konflik batin, ia akan terus mengalami ketegangan dan sifat kepribadiannya yang semestinya tunggal jadi terpecah. Keadaan demikian sangat mempengaruhi pada jasmanimaupun rokhaninya yang menimbulkan penyakit psikoneorosa. Perasaan etis atau susila ini antara lain wujudnya sebagai kesadaran akan kewajiban, rasa keadilan ataupun ketidak adilan.
Nilai-nilai etis ini dikaitkan dengan hubunhan manusia dengan manusia lainnya.
Selain nilai etis yang ditujukan kepada sesama manusia, hati nurani berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan.

E. KECURANGAN

Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:

1. aspek ekonomi

2. aspek kebudayaan

3. aspek peradaban

4. aspek tenik

Apabila ke empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki,maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

F. PEMULIHAN NAMA BAIK

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Ada tiga macam godaan(nama baik) yaitu ;

1. derajad/pangkat

2. harta


3. wanita

Bila orang tidak dapat menguasai hawa nafsunya, maka ia akan terjerumus kejurang kenistaan karena untuk memiliki derajat/pangkat, harta dan wanita itu dengan mempergunakan jalan yang tidak wajar.

G. PEMBALASAN

Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain. Reaksi itu berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain. 

BAB 6. Manusia & Penderitaan


A. PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat lahir atau batin atau lahir batin. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan barat tidaknya intensitas penderitaan.

Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya,dan dikehidupan ini juga diberikan cobaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan darinya.Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir.
B. SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya Psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, walaupun ia dalam lingkungan orang ramai, kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami seseorang.

Pada umumnya orang yang dapat dijadikan kawan duka adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu, selain mencari kawan, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan,khususnya yang dapat bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
  • Claustrophobia dan Agoraphobia (Claustrophobia adalah sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka)
  • Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi.
  • Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
  • Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi
  • Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.

APA YANG MEMBUAT SESEORANG MENJADI PHOBIA?
Kebanyakan phobianya dimulai dengan sesuatu schock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu.Beberapa penderita mengatakan bahwa mereka memang merasa gelisah dan tertekan sejak masih kanak-kanak, tetapi phobia juga dapat berkembang dalam diri orang-orang yang kelihatannya tenang dan mantap.
para Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.

C. KEKALUTAN MENTAL

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
  •  Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  • Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  • Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
  • Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari

c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab-sebab kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
  • Kepribadian yang lemah,.
  • Terjadinya konflik sosial budaya.
  • Cara pematangan batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie
Proses- proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah :
  • Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
  • Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.


BENTUK FRUSTASI ANTARA LAIN :
1. Agresi
2. Regresi
3. Fiksasi
4. Proyeksi
5. Identifikasi
6. Narsisme
7. Autisme.

PENDERITA KEKALUTAN MENTAL BANYAK TERDAPAT DALAM LINGKUNGAN SEPERTI :
1. Kota-kota besar
2. Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan
3. Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya
4. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan penderitaan
5. Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat dalam memperoleh tujuan kegiatannya

D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kapada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita
Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.

E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN

Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.

F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu

G. PENGARUH PENDERITAAN


Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna" ,"nasib sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup. 

BAB 5. Manusia dan Keindahan


Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaranKeduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan Itu ?
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati.
jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni

a. keindahan dalam arti luas 

b. keindahan dalam arti estetis murni

c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Nilai estetik.
Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.Jadi harus terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri. Sebagai contoh :
Puisi.

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?

1. Tata nilai yang telah usang

2. Kemerosotan zaman

3. Penderitaan Manusia

4. Keagungan Tuhan

Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni
Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi

Teori Psikologis

Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

Dari Segi pandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia. 

BAB 4. Manusia dan Cinta Kasih

A. PENGERTIAN CINTA KASIH


Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Contohnya dari masing-masing tersebut yaitu:
  1. Pengasuhan  : "cinta seorang ibu pada anaknya"
  2. tanggung jawab : "tindakan yang sama sekali sukarela yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya"
  3. perhatian : "saling peduli kepada sesama"
  4. pengenalan : "keinginan untuk mengetahui rahasia manusia"
Cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan kemesraan.
  • keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati.
  • keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
  • kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

Di dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini..
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya,berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur`an.

CINTA KEPADA RASUL
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.

  • CINTA DIRI

Cinta ini erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri.Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang
bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhi dirinya dari segala keburukan.
  • CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA

Pada khakikatnya manusia harus menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain. Keimanan dari manusia itu sendiri yang menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang lain
  • CINTA SEKSUAL

Dorongan seksual melakukan fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, lewat dorongan seksual terbentuk keluarga, dari keluarga terbentuk
Didalam ajaran Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta seksual lewat pemenuhan dorongan diantara yang sah yaitu dengan perkawinan.
  • CINTA KEBAPAKAN

Cinta ini menjelaskan dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena barsumber dari kesenangan dan kegembiraan baginya sumber kekuatan dan kebanggaan dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.
  • CINTA KEPADA ALLAH

Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

C. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Oleh sebab itu,pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri, dan pencintaan semesta untuk manusia.
Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh maha pengasih lagi maha penyanyan. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan atau sholat.
Cinta inipun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta kepada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada disekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

D. KASIH SAYANG
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan sianak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya, dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:

1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif

Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-material dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja

2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif

Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat anak.

3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif

Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif

Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya, sehingga hubungan antara orang tua dan anak saling intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.

E. KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan cinta.

F. BELAS KASIHAN

Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta, Cinta agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara, dan ketiga cinta Amor/ Eros ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta eros dan amor ini ialah cinta eros karena kodrati sebagai laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau dinikahi seorang pemuda yang kerdil.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan
G. CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.
Kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat

Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual, dalam hal itu hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan sifat-sifat yang rakus atau serakah dalam keinginan untuk menaklukkan atau untuk ditaklukkan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak serta kemesraan.

Cinta kasih erotis eksklusif hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengakap dan intensif hanya dengan satu orang saja. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikut sertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tetapi bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahea cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan , kemauan kedua-duanya, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang lain satu, juga tidak pada yang lain. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja diputuskan apabila orang tidak sukses didalamnya, merupakan gagasan yang sama sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun , tidak boleh diputuskan.
Ilmu

    Jumat, 28 Maret 2014

    CYBER SPACE

    A.Pengertian Cyber Space

    Menurut saya cyber space (Dunia maya) yaitu sebuah dunia komunikasi dan internet berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata).Kebanyakan orang beranggapan bahwa cyber space adalah dimana dunia kedua yang didalamnya banyak sekali Komunikasi informasi di dalam jaringan komputer seperti internet.
    Cyberspace berakar dari kata latin Kubernan yang artinya menguasai atau menjangkau. Sedangkan kata Cyberspace pertama kali digunakan oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya Neuromancer yang terbit pada tahun 1984.

    Bab3.Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

    Pendekatan Kesusastraan   

       IBD,yang semula dimanakan Basic Humanities,berasal dari bahasa inggris the humanities.istilah ini berasal dari bahasa Latin Humanus,yang berarti manusiawi,berbudaya dan halus.Jadi Humanities berkaitan dengan dengan masalah nilai,yaitu nilai kita sebagai homo humanus.Pada umum nya The Humanities mencakup filsafat,teologi,seni dan cabang –cabang yang termasuk sastra,sejrah,cerita rakyat,dan sebagainya.Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusi dan budaya.Karena itu ada yang memperterjemahkan the humaniteis menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan,ada juga yang menerjemahkan menjadi Pengetahuan Budaya.

       Hampir disetiap jaman,seni termasuk

    Bab2.Manusia dan Kebudayaan

    MANUSIA

    Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri atau individu, manusia membutuhkan makhluk sesama untuk bisa berinteraksi dan bertahan hidup.
    Unsur-unsur yang membangun manusia


    1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait

    Sabtu, 15 Maret 2014

    Bab1.Ilmu Budaya Dasar

     TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

    Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari.Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita,faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat yang sama untuk berpijak.Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa diharapkan