Tipe atau bentuk dari Organisasi
Organisasi adalah
sebuah kegiatan bekerja sama atau dalam suatu kelompok orang dalam sebuah wadah
untuk tujuan bersama.Di dalam organisasi terdapat tipe atau bentuk dari
organisasi.Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1.
Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi
Organisasi line adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara
vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer,dan organisasi ini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer,dan organisasi ini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah:
• Organisasi
masih kecil
• Jumlah
karyawan sedikit
• Spesialisasi
kerja masih kecil
Keuntungannya
:
-Mudah dimengerti dan dilaksanakan
-Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
-Merupakan jenis organisasi yang stabil
-Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
-Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling
mengenal
Kerugiannya :
-Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
-Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
-Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat
terbatas
-Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang
besar
2.
Tipe organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini
ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang
memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi
atasan tersebut.
Ciri-cirinya:
• Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
• Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa atasan.
• Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis.
• Target-target
jelas dan pasti.
• Pengawasan
ketat.
• Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan
Tipe ini adalah :
-Dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari
para ahli
-Ada koordinasi yang baik
-Memudahkan dalam pengawasan
Kerugian
tipe ini adalah :
-Banyak mengeluarkan biaya tambahan
-Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan
/ konflik
-Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak
atasan.
3.
Tipe organisasi Line dan Staf
Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan
fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.
Ciri-ciri:
• Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
• Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
• Terdapat
2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
• Jumlah
karyawan banyak.
• Organisasi
besar, bersifat komplek.
• Adanya
spesialisasi.
Keuntungannya:
-Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok
lini yang melakukan tugas pokok organisasi dan kelompok staf yang melakukan kegiatan
penunjang.
-Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan
menurut bakat bawahan masing-masing.
-Prinsip “the right man on the right place” dapat
diterapkan dengan mudah.
-Koordinasi dalam setiap unit kegiatan dapat
diterapkan dengan mudah.
-Dapat digunakan dalam organisasi yang lebih besar
Kerugiannya:
-Pimpinan lini sering mengabaikan nasehat atau saran
dari staf.
-Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan
yang dikemukakan oleh pimpinan lini.
-Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui’batas kewenangannya.
-Perintah lini dan perintah staf sering
membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis hirarki sering tidak
seirama dalam memandang sesuatu.
4.
Organisasi Panitia (Commit Organization)
Tipe organisasi panitia pada umumnya dibentuk dalam
waktu yang terbatas untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu,dan Suatu
organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif.
Ciri-cirinya:
• Adanya
dewan dimana anggota bertindak secara kolektif.
• Adanya
hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
• Asas
musyawarah sangat ditonjolkan.
• Organisasinya
besar & Struktur tidak sederhana
• Biasannya
bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Keuntungannya:
-Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam
pembahasan yang dalam dan terperinci.
-Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat
kecil.
-Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kerugiannya:
-Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang
berlarut-larut yang menghambat
pelaksanaan.
-Para pelaksana sering bingung, karena perintah
datangnya tidak dari satu orang saja.
-Kreativitas
nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektifitas.
Yang dimaksud dengan “Rentang Kendali”yaitu:
Rentang Kendali Sering disebut juga Span of
Management, Span of Executive atau Span of Authority adalah batas jumlah
bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh
seorang manager. Rentang kendali menggambarkan jumlah orang yang harus melapor
kepada seorang manajer.
Yang dimaksud dengan “Rentang Kendali”yaitu:
Rentang Kendali Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manager. Rentang kendali menggambarkan jumlah orang yang harus melapor kepada seorang manajer.
Contoh Struktur dalam Sebuah Organisasi
Didalam artikel ini saya akan memberikan contoh sebuah struktur organisasi yang saya ketahui.Dan dalam tugas ini,saya juga akan menganalisa dan menjelaskan struktur organisasi ini dari tahap awal-akhir.Saya akan menjelaskan mengenai struktur organisasi sebuah perusahaan indonesia.Salah satunya yaitu organisasi
Struktur Organisasi PT XL Axiata
Dalam struktur organisasi PT. XL Axiata, Tbk yang berada pada posisi paling atas dalam struktur organisasi adalah pemegang saham. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham. Dalam struktur organisasi PT XL Axiata, TBK memiliki 6 divisi utama yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi. Diantaranya adalah Services, Consumer Marketing, Finance, Corporate Services, Commerce, Presdir’s Office.
Dibawah ini adalah gambar struktur organisasi PT XL AXIATA TBK
1.Pemegang Saham
Pemegang Saham (RUPS) merupakan organisasi tertinggi dalam struktur korporasi XL, dengan wewenang antara lain :
• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
• Mengesahkan Perubahan Anggaran Dasar.
• Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan.
• Menyetujui rencana perolehan dan penggunaan dana.
• Menunjuk akuntan publik.
• Menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diberikan kekuasaan oleh Perusahaan untuk melakukan pengarahan, pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan roda usaha Perusahaan.
3. Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
4. Komite Audit
Komite Audit bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi integritas laporan keuangan yang dibuat oleh Perusahaan, melakukan penilaian efektifitas sistem pengawasan internal dan mengidentifikasi masalah yang dapat muncul jika terjadi pelanggaran hukum dan peraturan.
5. Komite Operasional
Komite Operasional yang bertanggung jawab kepada Direksi memiliki wewenang untuk mensahkan, menelaah serta memantau kinerja pendapatan Perusahaan.
6. Komite Sumber Daya Manusia
Komite Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab kepada Direksi untuk mengembangkan dan menelaah Strategi Perusahaan terkait dengan pengembangan organisasi, pemberian penghargaan dan tunjangan untuk karyawan, kebijakan SDM, program bakat, strategi outsourcing, budaya perusahaan serta pengaturan penempatan karyawan.
7. Komite Anggaran
Komite Anggaran yang bertanggung jawab kepada Direksi dan membahas tentang topik khusus yang berhubungan dengan pengaturan anggaran untuk CAPEX dan OPEX agar sesuai dengan target EBITDA Perusahaan.
8. Komite Strategi Produk
Komite Strategi Produk memiliki kewenangan untuk menelaah, menganalisa dan menyetujui proposal dari skema harga terkait program baru atau sedang berjalan serta layanan, dengan tetap berpegang pada perhitungan biaya, resiko dan potensi pendapatan. Komite Strategi Produk dibentuk sebagai suatu sub-komite yang melapor kepada Komite Operasional.
9. Komite Teknologi Informasi
Komite Teknologi Informasi dibentuk sebagai suatu sub-komite yang bertanggung jawab kepada Komite Operasional. Komite ini dibentuk untuk mengendalikan dan menjaga peningkatan asset dan investasi Perusahaan dalam secara terkontrol dan terkelola, menyelaraskan selaras dengan perencanaan utama Teknologi Industri dengan strategi bisnis perusahaan, serta merekomendasikan perubahan-perubahan terpadu terkait teknologi dan infrastruktur.
REFERENSI:
http://ulfahsoftskill.blogspot.com/2012/10/macam-bentuk-dan-tipe-tipe-organisasi.html
https://sudrajatnurarifin.wordpress.com/2013/06/19/tipe-bentuk-organisasi/
http://jaenamuhamad.blogspot.com/2012/11/rentang-kendalispan-of-control-dengan.html
http://4guspriyono05.blogspot.com/2012/12/tugas-teori-organisasi-umum-perusahaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar