Teks1

"SELAMAT DATANG"

Sabtu, 20 Desember 2014

KONFLIK,MOTIVASI DAN PENGARUH

Pengertian Konflik

Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Sedangkan pengertian konflik dari Wikipedia bahasa Indonesia, Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Jenis dan Sumber Konflik

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi
6 macam :
Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
Konflik antar atau tidak antar agama
Konflik antar politik.
konflik individu dengan kelompok

Sumber- Sumber Konflik diantaranya:
  1. Komunikasi : Percekcokan dengan kata-kata yang tidak berkenan.
  2. Struktur : persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
  3. Pribadi : ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
  4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka. Hal ini karena suatu individu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang terbatas.
  5. Saling ketergantungan pekerjaan.
  6. Ketergantungan pekerjaan satu arah. Berbeda dengan sebelumnya, ketergantungan pekerjaan satu arah berarti bahwa keseimbangan kekuasaan telah bergeser, konflik pasti lebih tinggi karena unit yang dominan mempunyai dorongan yang sedikit saja untuk bekerja sama dengan unit yang berada di bawahnya.
  7. Ketidakjelasan tanggung jawab atau yurisdiksi.
  8. Ketidakterbukaan terhadap satu sama lain
  9. Ketidaksalingpercaya antara satu orang dengan orang lain dalam organisasi.
  10. Ketidakjelasan pola pengambilan keputusan, pola pendelegasian wewenang, mekanisme kerja dan pembagian tugas.
  11. Kelompok pimpinan tidak responsitif terhadap kebutuhan dan aspirasi para bawahannya.
  12. Adanya asumsi bahwa dalam organisasi terdapat berbagai kepentingan yang diperkirakan tidak dapat atau sulit diserasikan.
Stategi Penyelesaian Konflik

Mengatasi konflik diperlukan niat untuk bisa berdamai antar satu sama lain dan untuk bisa menghilangkan rasa demdam dalam diri individu.Berikut adalah cara-cara untuk mengatasi konflik yang telah terjadi :
  • Rujuk :merupakan usaha pendekatan demi terjalinnya hubungan kerjasama yang lebih baik demi kepentingan bersama pula.
  • Persuasi :mengubah posisi pihak lain, dengan menunjukan kerugian yang mungkin timbul, dan bukti factual serta dengan menunjukkan bahwa usul kita menguntungkan dan konsisten dengan norma dan standar keadilan yang berlaku.
  • Tawar-menawar :Suatu penyelesaian yang dapat diterima oleh kedua belah pihak dengan mempertukarkan kesepakatan yang dapat diterima.
  • Pemecahan masalah terpadu :Usaha pemecahan masalah dengan memadukan kebutuhan kedua belah pihak.
  • Penarikan diri :Cara menyelesaikan masalah dengan cara salah satu pihak yang bertikai menarik diri dari hubungan dengan pihak lawan konflik. Penyelesaian ini sangat efisien bila pihak-pihak yang bertikai tidak ada hubungan.
  • Pemaksaan dan penekanan :Cara menyelesaikan konflik dengan cara memaksa pihak lain untuk menyerah. Cara ini dapat dilakukan apabila pihak yang berkonflik memiliki wewenang  yang lebih tinggi dari pihak lainnya.
MOTIVASI
Pengertian Motivasi dapat diartikan sebagai tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif. Selain itu, Pengertian Motivasi juga merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.

Teori Motivasi
Teori Hierarki Kebutuhan ( menurut Abraham Maslow)
Kebutuhan dapat diartikan sebagai suatu pertentangan/kesenjangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang terdapat dalam diri.  Abraham Maslow mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut :

  1. Kebutuhan tentang harga diri yaitu kebutuhan untuk dihargai dan dihormati oleh orang lain.
  2. Kebutuhan tentang rasa aman yaitu kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya, pertentangan, ancaman dan lingkungan hidup.
  3. Kebutuhan tentang rasa sosial  yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, saling berinteraksi, berafiliasi dan kebutuhan untuk dicintai serta mencintai.
  4. Kebutuhan tentang aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk menggunakan potensi, kemampuan dan skill . Kebutuhan untuk mengemukakan pendapat, gagasan, ide-ide dan kritik terhadap sesuatu.
  5. Kebutuhan tentang fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan, minum, bernafas, seksual dan perlindungan fisik. Kebutuhan ini dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang paling dasar atau kebutuhan tingkat terendah.
Teori dua Faktor (Herzberg)
Teori ini mengemukakan bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan merupakan mendasar dan sikap individu terhadap pekerjaan sangat baik untuk menentukan suatu keberhasilan ataupun kegagalan. Herzberg menggambarkan bahwa suatu kepuasan kerja berasal dari keberadaan faktor intrinsik dan ketidakpuasan kerja berasal dari  ketidakberadaan dari faktor-faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik atau dalam hubungan pekerjaan yaitu meliputi :
  1. Status
  2. Upah
  3. Kondisi kerja
  4. Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan dan bawahan
  5. Keamanan kerja
  6. Prosedur perusahaan
Teori Kebutuhan (McClelland)
Teori ini mencakup tiga kebutuhan yakni  :

  1. Kebutuhan tentang hubungan yaitu hasrat/keinginan untuk hubungan yang saling akrab dan ramah antar pribadi.
  2. Kebutuhan tentang pencapaian yaitu dorongan untuk mencapai standar-standar, berprestasi, mengungguli dan berusaha keras dalam menuju keberhasilan.
  3. Kebutuhan tentang kekuatan yaitu kebutuhan untuk membuat orang lain dalam menunjukkan perilaku yang sedemikian rupa sehingga tidak akan berperilaku sebaliknya.
Teori X dan Y (McGregor)
Teori ini mengemukakan tentang pandangan nyata mengenai manusia. Teori X disebut sebagai pandangan pertama yang pada dasarnya bersifat negative. Sedangkan teori Y disebut sebagai pandangan pertama yang pada dasarnya bersifat positif. Disimpulkan bahwa pandangan manajer tentang sifat manusia didasarkan oleh beberapa kelompok pendapat tertentu dan cenderung untuk membentuk perilaku mereka terhadap karyawan yang berdasarkan pendapat-pendapat tersebut.

Proses Mempengaruhi
Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Elemen-elemen proses mempengaruhi :
  • Orang yang mempengaruhi (0)
  • Metode mempengaruhi (→)
  • Orang yang dipengaruhi (p)
  • Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Metode mempengaruhi
  • Kekuatan fisik
  • Penggunaan sanksi (positif/negatif)
  • Keahlian
  • Kharisma (daya tarik)
Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan – hubungan
  • Antara perseorangan
  • Kelompok dengan seseorang
  • Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
  • Analisis French-Raven
  • Analisis Etzioni
  • Analisis Nisbel
Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Konsep Pengambilan Keputusan
  • Identifikasi dan diagnosis masalah
  • Pengumpulan dan analisis data yang relevan
  • Pengembangan & evaluasi alternatif
  • Pemilihan alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil
A) Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
  • Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
  • Kepusan-keputusan pribadi & strategi
  • Keputusan-keputusan dasar & rutin
B) Model-model Pengambilan Keputusan
  • Relationalitas Keputusan
  • Model- model perilaku pengambilan keputusan
C) Teknik Pengambilan Keputusan
  • Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
  • Teknik – teknik Partisipatif
  • Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya apada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.

Beda Pengaruh,Kekuasaan,Wewenang
WEWENANG adalah kekuasaan yang sah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan lingkungannya.Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. 
KEKUASAAN merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai sesuatu dengan cara yang diinginkan.
PENGARUH adalah Faktor yang mendorong atau mensugesti kita untuk melakukan sesuatu. faktor itu bisa datang dari dalam diri kita termasuk di dalamnya faktor emosi, perasaan (afeksi) , cara berfikir (rasio), atau juga berasal dari luar diri kita seperti lingkungan, budaya, dan gaya hidup.



REFERENSI

  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
  2. https://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/pengertian-jenis-dan-sumber-konflik/
  3. http://gakbisajadimasinis.blogspot.com/2012/11/pengertian-jenis-sumber-dan-strategi.html
  4. http://isma-ismi.com/pengertian-motivasi.html
  5. http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/proses-mempengaruhi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar