Teks1

"SELAMAT DATANG"

Rabu, 30 Desember 2015

RESENSI BUKU NASIONAL.IS.ME


 IDENTITAS BUKU

Judul
NASIONAL.IS.ME
Kategori
Non Fiksi | Memoar
Penulis
Pandji Pragiwaksono W
Penerbit
Bentang Pustaka
Tanggal Terbit
Juli-2011
Bahasa
Indonesia
Jumlah Halaman
233 halaman
ISBN
978-602-8811-53-8
Jenis Buku
E-Book
Harga
Free (Download)





















SUMBER EBOOK


TENTANG PENULIS
Pandji Pragiwaksono,Ia adalah seorang
komika dari salah satu acara tv yaitu Stand-up Comedy. Pandji Pragiwaksono juga seorang pemuda simpel yang nasionalisme-nya tak perlu diragukan, yang lebih mengedepankan aksi serta tindakan menurut passion-nya, yang mimpinya besar untuk Indonesia, yang gairahnya tercurah untuk negara.
Melalui buku Nasional.Is.Me ini Pandji mencoba menyalurkan semangat yang dia punya. Semangat untuk lebih mengenal Indonesia, semangat untuk menemukan passion-mu dan semangat untuk berkarya demi masa depan Indonesia berdasarkan passion yang kamu miliki.

TENTANG BUKU
Buku ini bukan hanya memaparkan perjalanan hidup seorang Pandji mulai dari SMA sampai menjadi salah seorang mahasiswa yang berjuang menegakkan reformasi 1998. Buku ini menjelaskan mimpi, tindakan, serta alasan untuk segala perjuangannya. Buku ini didasari oleh semangat optimisme terhadap Indonesia, keyakinan terhadap Indonesia, atau Nasionalisme.
Banyak cerita di dalam buku ini, ada cerita tentang suatu keluarga yang lebih memilih mencari kehidupan di US daripada di Indonesia yang katanya kaya, cerita SMP dan SMA-nya yang membuat dia menjadi sangat menghargai perbedaan dan mensyukuri yang kita punya. Ada satu kalimat di cerita SMA-nya yang ada dibuku ini yang berisi,” Perbedaan itu bukannya dijadikan SATU tapi dijadikan BERSATU!”. Cerita tentang antusiasiasme-nya terhadap olahraga Indonesia khususnya basket yang dia wujudkan dengan mendirikan satu basketball clothing asli milik anak bangsa. Dia yakin, olahraga memegang peranan penting bagi Indonesia.
Ada cerita tentang perjalanannya ke berbagai tempat di Indonesia. Perjalanan yang kemudian mengajarkannya akan keindahan, kekayaan,karakter, dan kebudayaan bangsa. Suatu perjalanan yang inspiratif karena dengan itu dia tahu satu kenyataan yang selama ini sering dikaburkan. Indonesia itu LUAR BIASA.Bangsa Indonesi itu LUAR BIASA.Keluarbiasaan itu harusnya diperkenalkan ke dunia melalui kesenian atau kebudayaan. Melalui tangan dan mulut anak bangsa agar dunia tidak bisa lagi mengabaikan Indonesia. Agar bangsa Indonesia terkenal dengan keluarbiasaan Bangsa dan negaranya. Keluarbiasaan yang baik tentunya.
Banyak lagi cerita-cerita inspiratif yang dengan gamblang memancarkan semangat optimis. Melalui buku ini, Pandji bukan menggurui, dia membagi pengalaman. Pengalaman bahwa Indonesia itu indah tetapi jauh lebih indah jika kita BERKARYA, BERAKSI, BERTINDAK untuk masa depan Indonesia. Buku ini memang kecil, tapi saya rasa isinya besar. Besar bukan hanya dalam segi konten, tetapi besar dalam segi passion dan semangat. Buku ini menunjukkan bahwa Pandji telah menemukan passionnya untuk berkarya demi Indonesia tetapi bukan hanya itu. Buku ini juga bertanya, Apa passionmu untuk Indonesia dan Apa karyamu untuk Indonesia?
Ditengah kepesimisan masyarakat Indonesia akan nasib bangsanya, di tengah bobroknya birokrasi dan pemerintahan Indonesia, di tengah krisis kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahanya, buku ini hadir memberikan harapan dan optimisme akan masa depan Bangsa Indonesia.
Rasa semangat dan optimisme Pandji sangat terasa di setiap bagian bab buku NASIONAL.IS.ME ini. Filosofi “bukan satu tapi bersatu” ditampilkan secara detail di hampir semua bab dalam buku. Memang dalam bahasa sederhananya Nasionalisme bukanlah menyamaratakan perbedaan, tetapi mengenali perbedaan dan kemudian dijadikan bersatu.
“Kalau orang-orang tahu apa yang saya tahu tentang Indonesia, mereka juga akan optimis,”
Bermula dari pernyataan dalam sebuah wawancara diatas, Pandji menceritakan dan menularkan optimismenya. Dari bab “dari Sabang sampai Merauke”  yang menceritakan bagaimana luar biasanya tiap tiap daerah di Indonesia sampai pada bab “ dari sebuah krisis sampai pada perasaan optimis” yang mengungkap bagaimana hebatnya perekonomian dalam negeri di Indonesia.

Dalam buku ini Pandji mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berkarya dan memajukan Indonesia. Seperti banyak contoh orang orang yang telah mengharumkan Indonesia di mata dunia pada bab “ Patriot.is.me “, jangan malah mengikuti trend  “malu jadi follower, tapi enggan jadi leader”. Pandji menekankan bahwa kita semua bisa dan harus berkarya. Ada 3 poin penting untuk bisa berkarya dan memajukan Indonesia menurut Pandji :
1.    Kenali Indonesiamu
2.    Temukan Passionmu
3.    Berkaryalah untuk masa depan Bangsamu


IKHTISAR BUKU
Awalnya pada hari itu, jalanan Sudirman – Thamrin sepi sekali.Sedang ada demonstrasi Hari Anti Korupsi Sedunia. Saya sering duduk di tempat favoritnya di Plaza Indonesia Extension.Canteen, dekat jendela.Minuman yang paling saya suka di Canteen adalah Hot Chocolate. Setiap menghadapi wawancara, saya ingin memastikan bahwa saya berada dalam kondisi yang tenang, fokus, dan siap untuk menjawab pertanyaan wartawan.Maklum, ketidakmampuan saya untuk konsentrasi membuat saya sering melenceng ke mana-mana kalau berbicara. Apalagi kalau bertemu wartawan media cetak. Tapi hari itu, saya mendapatkan pertanyaan yang rada berbeda dari wartawan yaitu,
“Kok bisa sih Mas optimis sekali dengan Indonesia di saat kebanyakan pesimis?”
Setiap kali saya ditanya, saya mengulang pertanyaannya di dalam kepala saya, lalu mencari
jawabannya.
Saya berpikir “Kenapa gue bisa optimis? Hmmmm....”
Terus terang, saya bingung karena pertanyaan itu mengesankan: yang aneh itu saya. Bukan justru mereka yang pesimis terhadap Indonesia.Saya, seperti jadi minoritas.Sebuah anomali.Maka yang keluar dari mulut saya sambil menatap wartawan itu kebingungan adalah.“Kalau orang-orang tahu apa yang saya tahu tentang Indonesia, mereka juga akan optimis..”

Gamila bilang, bagaimanapun juga, orang susah di Indonesia beda dengan orang susah di Amerika.Sekolah lebih banyak yang gratis.Tapi menurut gue, itu cuma masalah skala.Di Jakarta juga banyak sekolah gratis, cuman aja sekolah gratis di Jakarta (mungkin) bukan sekolah unggulan.Bukan sekolah bergengsi.Sama aja, di Amerika gue rasague berasumsi) sekolah gratis ya sekolahnya rakyat.sekolah-sekolah bergengsi Amerika pasti mahal.. Kenapa kalau di Jakarta ga mau masuk sekolah rakyat tapi di Amerika mau?
Hanya karena Amerika?
Andaikan orang-orang di Indonesia tahu bahwa Amerika Serikat sampai sekarang masih memegang rekor untuk tingkat penembakan dan pembunuhan tertinggi di dunia dalam lingkungan sekolah.
“WHAT WE DO, WILL EFFECT OTHERS”
Walaupun gue akui, sesuatu yang baik tidak akan tersebar secepat sesuatu yang buruk.
Itulah mengapa, kita harus sama-sama kerja keras.
Saya meyakini sebuah prinsip
“I am what I know”
“We are what we know”
“Aku adalah wawasanku”
Diri kita adalah hasil dari pengambilan keputusan kita.Tuhan memang selalu ada dalam setiap langkah kita tapi saya meyakini Tuhan menyerahkan kepada diri kita sendiri dalam mengambil setiap keputusan hidup.

Wawasan yang membantu saya mengambil keputusan didapatkan tentunya sepanjang perjalanan saya hidup di dunia ini.Wawasan itu saya dapatkan “ketengan”.Sedikit demi sedikit,tapi terus bertambah.Dekade terpenting dalam hidup saya, yang mengisi kepala saya dengan pengalaman dan wawasan adalah tahun 1990 sampai tahun 1999. 1990 saya baru mau lulus SD (Sekolah Dasar), 1999 adalah tahun ke-3 saya kuliah.Di antaranya adalah tahun-tahun saya melewati masa SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMU(Sekolah Menengah Umum), hingga menjalani kuliah.

Ketika dewasa, saya bertanya kepada Ayah saya, “Kok, Mas Pandji dulu disekolahin di sekolah Internasional, aku ‘kan orang Indonesia”.Ayah saya menjawab, “Biar kamu ga kaget..” .TK dan SD saya adalah swasta,Triguna nama sekolahnya. Pertama, saya 7 tahun (dengan TK) ada di lingkungan yang sama. Ketemu dengan teman yang sama.Sekarang saya musti masuk ke lingkungan yang beda. Waktu masuk area SMP saya, yaitu SMP 29, Jln. Bumi, Jakarta, saya jalan sambil berpikir, “Mati gue..”karena saya tidak kenal siapa-siapa ketika saya memasuki sekolah itu.Memang beberapa teman saya ada yang masuk SMP 29 juga, tapi saya belum melihat mereka saat itu.Sisanya terpencar-pencar.Ada teman saya yang masuk SMP 11 dan SMP 19 yang berdekatan dengan SMP saya. Di SMP saya pertama kali ngerjain guru (saya pernah ngelem pegangan pintu berharap kalau guru pegang gagang pintu lalu nempel kayak kartun... itu rada gagal, tapi ketika saya naro lem di kursi guru berharap guru saya ga bisa berdiri saya sukses... sukses bikin guru saya ngamuk karena roknya yang beliau jahit sendiri rusak.. dianya sih bisa bangun dari kursinya)Di SMP saya nembak cewek.. tidak untuk pertama kali karena kalau yang pertama itu ketika saya lulus SD...Tapi di SMP saya nembak cewek terbanyak dalam hidup saya.

Selama 3 tahun di SMP, saya nembak 9 cewek, gagal semuanya.Di SMP saya juga melihat anak-anak sekelas dengan saya pake megadon, pil BK, ganja, dll.Di SMP, saya akhirnya berkenalan dengan kehidupan secara lebih lengkap.Di SD wawasan saya minim, terlindungi oleh kenyamanan, di SMP saya melihat kenyataan hidup.Tapi apa yang saya terima di SMP akan bertabrakan dengan kehidupan saya ketika SMA. Kehidupan SMA, agak lucu ceritanya.Lucu karena; saya hampir tidak sekolah sebenarnya.Saya tidak diterima oleh semua SMA incaran saya.SMA 82, SMA 6 dan SMA 70.NEM (Nilai Evaluasi Murni) saya tidak cukup untuk masuk ke sana.Nilai saya buruk. Ayah saya mengajak saya ke sebuah sekolah yang dia dengar dari temannya.Namanya SMA Gonzaga.Saya tidak pernah dengar sekolah itu tapi saya akui namanya terdengar keren.Pas dateng pertama kali, saya terkesima lihat sekolahnya.Luas.. asri.. bersih.. ada hall basketnya!!! Indoor!! Untuk anak basket, itu sangat cukup untuk bikin betah. Kuliah merupakan pengalaman yang terpenting saya karena untuk pertama kalinya, saya hidup terpisah dari orang tua.Saya hidup sendiri. Belajar hidup mandiri.Dari pertama kali saya menginjakkan kaki di Bandung saya sudah cinta dengan kota ini.Dingin!

Tahun 1997 sih masih dingin.. bahkan pagi pagi masih ada kabut yang begitu tebal sehingga gedungSABUGA hilang ditelan kabut.SABUGA adalah singkatan dari Sasana Budaya Ganesha. Kuliah di ITB (Institut Teknologi Bandung) memberikan sebuah pengalaman baru untuk saya.ITB betul-betul melting pot.Dari Sabang sampai Merauke, perwakilan pemuda dan pemudinya ada di sana. ITB punya kebanggaan semu yang agak aneh tapi menarik.Lingkungan dan penilaian sekitar membuat mahasiswa ITB merasa seperti anak-anak terbaik bangsa,isinya mahasiswa pintar yang HARUS punya kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Gara-gara kampus inilah saya pertama kali belajar menebang pohon bambu dan menggotong bambu dari hutan ke kota demi membawa bahan baku yang kami gunakan untuk membangun sebuah perupaan acara.Saya kuliah 4.5 tahun dan betapapun saya banyak sedih dan kesal di kampus ini, hari ini kalau saya ingat, saya selalu bahagia masuk kampus tersebut.Selama 4.5 tahun itu ada 1 tahun di mana saya kemudian menambah wawasan akan ke-Indonesiaan dan itu adalah pada tahun 1998.Seperti yang kita semua ingat, pada tanggal 12 Mei, mahasiswa Trisakti tewas diterjang peluru.Yang terjadi setelah itu adalah salah satu bagian dari sejarah paling paaaaaaling buruk di Indonesia Selama tanggal 13 – 15 mei terjadi kerusuhan di beberapa kota yang sangat memilukan.Kadang kalau saya pikir, saya tidak habis pikir bangsa saya bisa seperti ini.Pemerkosaan, pembunuhan di TENGAH JALAN RAYA. Saya menyalahkan pihak yang tersembunyi di balik semua ini, pihak yang bertanggung jawab menjadikan Rakyat Indonesia seperti itu.Pihak yang hingga kini masih misterius.Bangsa Indonesia tidak seperti itu.Saya akan pastikan kami tidak seperti itu. Saya sendiri, selalu senang melihat mahasiswa yang berorasi.Kampus kami memiliki orator luarbiasa. Laki DAN perempuan.

Ketika demonstrasi, posisi saya adalah jadi pagar betis.Saya dan teman-teman senirupa bikin barisan sambil bergandeng tangan dengan siku kami membatasi mahasiswa dengan polisi agar tidak terjadi bentrok. Perjalanan kami akhirnya sampai ke lapangan Gasibu... kami datang dari arah Jalan Dipati Ukur melintasi Gasibu dan ketika kami sampai di ujung Gasibu mengarah ke Gedung Sate, saya melihat pemandangan luar biasa.Gasibu letaknya lebih tinggi dari jalan. Dari atas melihat ke bawah, gedung sate penuh dengan manusia.Mahasiswa dari seluruh universitas, perguruan tinggi di Bandung.Semuanya berkumpul di titik yang sama.Semuanya melakukan hal yang sama.Semuanya memiliki kesadaran yang sama.Tidak hanya di Bandung, tapi di seluruh Indonesia.Tidak lama dari hari ini, Presiden ke-2 Republik Indonesia yang diberi julukan Bapak Pembangunan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. Tujuan mahasiswa telah terlaksana, rezim terlama yang memerintah Indonesia akhirnya turun.Menandai sebuah cerita baru dalam demokrasi Indonesia.Menyisakan pemikiran dan mentalitas baru dalam hidup saya.

Orang Indonesia senang olahraga.Bulu tangkis, Sepakbola, Bola Voli, Bola Basket , dll.Seperti agama bahkan.Antusiasme orang Indonesia adalah salah satu ciri positif bangsa kita.Dan tidak ada lagi arena yang lebih tepat untuk menunjukkan itu selain arena olahraga.Olahraga tidak ada artinya tanpa pendukungnya.Dari jaman Gladiator di Colosseum, suara dukungan, sorakan, elu-elu penonton jadi bumbu perjuangan. Lucunya, antusiasme tidak selamanya hadir di setiap negara.Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura misalnya, tidak memiliki antusiasme seperti kita. Tapi antusiasme yang berlebihan memang cenderung merugikan.(Sebenarnya apapun yang berlebihan memang selalu merugikan)Kisah-kisah mengenai bonek yang rusuh adalah salah satunya.Tawuran di lapangan, wasit digebukin, dll. malah jadi sering menghiasi media. Di mata saya, mencintai sebuah tim, mencintai sebuah cabang olahraga, mencintai dan mendukung seorang atlet, adalah bukan hanya karena harapan kemenangan.Saya mendukung karena dukungan itu adalah bentuk dari keinginan saya untuk bersatu bersama Bangsa Indonesia yang lain.

Saya adalah pecinta olahraga.Nah, kecintaan saya terhadap olahraga membuat saya selalu memantau perkembangan olahraga Indonesia di televisi.Salah satu alasannya adalah karena ayah saya juga suka nonton pertandingan apapun terutama pertandingan Indonesia melawan negara lain. Memahami bahwa para pemain sepakbola diidolai anak-anak Indonesia, maka mereka mengikat kerjasama dengan UNICEF dan akan menjadi teladan bagi anak-anak Indonesia lewat cara mereka bersikap di lapangan.PRODUTA meminta saya menulis lagu untuk mereka dan jadilah “HARUS BERSATU” yang dijadikan anthem untuk mereka.Kalau Anda perhatikan, ke manapun mereka pergi, ada banner bertuliskan potongan lirik saya “Bukan Satu, Harusnya: Bersatu”Sebuah pesan yang mengajak kita untuk tidak menutup mata terhadap perbedaan dan dianggap satu, tapi menerima perbedaan dan kemudian bersatu. Sebuah prinsip yang saya dapatkan dari SMA Gonzaga.

Saya dan Idan (salah satu owner dan juga penulis blog basket nomor 1 di Indonesia mainbasket.wordpress.com) paling antusias menonton Garuda bertanding. Biasanya bersama sahabat kami Richard Leo Latunussa atau dikenal dengan nama NSANE , pemiliki dan pengajar sekolah freestyle/streeball bernama MASA DEPAN. Ref Basketball suatu hari memberanikan diri untuk maju ke Bang Simon Pasaribu dan menawarkan diri jadi Official Merhandiser dan kami disetujui. Sejak itu, saya mulai lihat pemain Garuda dan official pakai kaos Garuda buatan Ref. Tapi perasaan yang paling mengagumkan adalah ketika ada fans yang nonton Garuda bertanding memakai kaos tersebut.Walaupun saya penggemar Garuda, tapi kalau SM sedang bertanding mewakili Indonesia, saya tidak kalah antusias.

KENAPA HARUS BAHASA INGGRIS, KENAPA TIDAK INDONESIABERSATU?
Perlu diingat bahwa IndonesiaUnite pada awalnya muncul dalam bentuk Twitter.Tepatnya dalam bentuk #IndonesiaUnite.Strategi yang berlangsung saat itu adalah semua orang secara kompak ngetweet hal-hal positif tentang Indonesia, menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia tidak rontok karena terorisme.Diakhir tweet positif itu dikasih hashtag #IndonesiaUnite.Tujuannya adalah mengambil posisi teratas trending topics agar dunia bisa melihat bahwa Indonesia melawan balik terorisme.

 APAKAH INDONESIAUNITE SEBUAH GERAKAN ONLINE?
Bukan, diawali memang dari online, tapi IndonesiaUnite adalah semangat menciptakan perubahan.
Maka harusnya itu juga bergerak di dunia nyata.

SIAPA SAJA YANG TERGABUNG DALAM INDONESIAUNITE?
Siapa saja yang memilih untuk menciptakan perubahan, tanpa selalu menuntut, dan tanpa menggunakan kekerasan baik fisik maupun verbal. Siapapun yang mengusung janji Amanat Bersama.

APAKAH INDONESIAUNITE MERUPAKAN GERAKAN ANTI TERORISME?
Bukan, bukti bahwa IndonesiaUnite terjadi kala pemboman tidak menjadikan IU sebagai gerakan anti terorisme, tapi sebagai bukti bahwa pemuda Indonesia tidak lagi mau diam atau hanya menuntut perubahan terjadi. IndonesiaUnite muncul sebagai bukti bahwa anak muda Indonesia ingin maju.

APAKAH KEGIATAN INDONESIAUNITE?
Tergantung.
Tergantung apa?
Tergantung ANDA ingin berkegiatan apa dengan semangat IndonesiaUnite.
Sekali lagi bahwa IU BUKANLAH organisasi.
IU bukan saya, tapi Anda!
IU adalah semangat untuk berkarya tanpa diintimidasi rasa takut.
IU akan melahirkan banyak gerakan dan kegiatan, tergantung passion setiap individu Indonesia.

KE MANA INDONESIAUNITE SEKARANG?
Ada.
Ada di mana-mana.
Karena sekarang pergerakannya banyak offline, kiprahnya tidak lagi terlihat di internet.
Tapi perlu diingat, IU memang bukan gerakan online.

APA ITU TOURINDONESIAUNITE?
Tour IndonesiaUnite adalah sebuah acara musik yang digagas oleh mahasiswa IM TELKOM.
Tujuannya adalah untuk dunia pendidikan Indonesia.
Saya mendukung dengan sepenuh hati.

KENAPA CUMA ELO YANG AKTIF MENYUARAKAN TENTANG INDONESIAUNITE?
Entah juga.
Mungkin yang lain lupa.
Mungkin yang lain sengaja meninggalkan.
Mungkin yang lain enggan.
Mungkin yang lain sibuk.
Tapi gue pastikan satu hal, semua orang yang mendukung IndonesiaUnite walaupun tidak lagi menyuarakan, tapi mereka sudah atau sedang MULAI MENCIPTAKAN PERUBAHAN yang baik untuk Indonesia.

SAMPAI KAPAN AKAN ADA INDONESIAUNITE?
Selama Bangsa Indonesia masih merasa Indonesia belum sampai kepada keadaan yang ideal, maka selalu ada yang akan menciptakan perubahan baik untuk Indonesia.Selama semangat itu masih ada, maka IndonesiaUnite masih ada.Kelak nama IU tidak akan diingat lagi, dan itu tidak apa-apa, tapi orang tidak akan lupa bahwa mulai 2009 pemuda Indonesia sadar akan 1 pilihan selain turun kejalan dan menuntut perubahan.
MENCIPTAKAN PERUBAHAN.

KENAPA INDONESIAUNITE EKSKLUSIF SEKALI?
Itu kesan yang salah.Gimana caranya eksklusif kalau sumpahnya saja ditulis/edit oleh 2500 orang lebih?Gimana caranya eksklusif wong bukan organisasi, bukan komunitas dan bukan gerakan?

KALAU ORANG TANYA SAMA GUE “APA ITU INDONESIAUNITE” APA YANG MUSTI GUE BILANG?
Bilang aja IU adalah sebuah semangat untuk menciptakan perubahan . titik. Atau suruh baca tulisan ini.

KENAPA ELO KELILING INDONESIA UNTUK PROMOSI INDONESIAUNITE?
Karena terus terang ada banyak kesalahpahaman akan IU.Kesalahpahaman yang banyak merugikan gue sendiri.Dengan keliling Indonesia gue bisa bertemu langsung dengan kalian dan menceritakan apa itu IU.Dan salah satu alasan kenapa gue melakukannya, adalah karena apabila semua orang tahu apa itu IU yang sesungguhnya dan mau mulai menciptakan perubahan, maka Indonesia akan jadi negara yang
luar biasa.Gue kebanyakan mendatangi institusi pendidikan dari Universitas Sampai Sekolah Dasar.

APAKAH ELO MENUMPANGI INDONESIAUNITE UNTUK KETENARAN ELO?
Menurut elo?
Jawaban gue jelas “Tidak”.
Tapi apakah elo percaya atau tidak, sangat bergantung kepada apa yang dikatakan oleh hati elo.
Diakhir bab ini saya ingin menjawab satu pertanyaan yang mungkin tersisa di kepala Anda.“Lalu apa yang saya bisa lakukan dengan semangat IndonesiaUnite ini?”
Jawabannya adalah, ciptakan perubahan yang baik untuk Indonesia.Indonesia bukan negara yang sempurna, karena itu, ada banyak potensi untuk kita ubah ke arah yang lebih baik.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
  • Pengungkapan ide-ide pokok dalam buku tersebut tersusun secara sistematik,dan bagian buku bagian satu dengan bagian lainnya tersusun secara harmonis
  • Disertai gambar atau foto-foto mengenai hal yang berkaitan dalam isi bagian buku
  • Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami,apalagi untuk kaum muda-mudi
  • Penyampaian pesan penulis sangat optimisme dan bersifat motivasi
  • Buku ini juga ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, sehingga semua hal yang ditulis dalam buku ini merupakan fakta.
  • Masih adanya kesalahan kata atau typographi dalam buku
  • Tidak adanya daftar isi,sehingga menyulitkan pembaca ingin mengetahui bagian-bagian buku

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, buku ini sangat rekomendasi untuk dibaca.Khususnya untuk GENERASI MUDA-MUDI di Indonesia. Buku ini sangat inspiratif dan menularkan optimisme yang luar biasa.“Mengubah hari ini, bisa jadi sudah terlambat. Pertanyaanya maukah anda terus berkarya dan menjadi orang yang merubah masa depan ?
Maukah?
Ataukah anda hanya mau jadi orang yang ngomel-ngomel saja?” (Pandji – p.327)
Pertanyaan ini memberika pesan kepada pembaca untuk selalu berkarya dan selalu optimis untuk bisa memajukan bangsa indonesia ini menjadi yang lebih baik di masa depan.Dan penulis berharap dengan pengalaman yang dicerminkan atau disampaikan dalam buku ini,kita bisa rubah cara pandang kita terhadap Indonesia dan mari berkarya untuk kemajuan bangsa Indonesia. Hiduplah Indonesia Raya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar